Ekonomi Makro Bab XV Pembangunan Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan

BAB XV
PEMBANGUNAN EKONOMI,  PERTUMBUHAN EKONOMI
DAN PEMBANGUNAN


1.  Pengertian Ekonomi Pembangunan Dan Pembangunan Ekonomi

Ekonomi pembangunan (development economics) merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah tersebut agar dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat.

Sedangkan pembangunan ekonomi (economic development) diartikan sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengembangkan kegiatan ekonominya atau meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam negara tersebut. yang ditandai dengan adanya peningkatan pendapat berkapita dalam jangka panjang. Dengan kata lain, pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai usaha untuk meningkatkan dan mempertahankan kenaikan produk domestik bruto per kapita dengan memperhatikan pertumbuhan jumlah penduduk dan dengan memperbaiki struktur ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Dilihat dari definisi di atas, pembangunan ekonomi mempunyai tiga sifat penting, yaitu :
1)    suatu proses, yang berarti merupakan perubahan yang terjadi secara terus menerus;
2)    usaha untuk menaikkan tingkat pendapatan per kapita; dan
3)    kenaikan pendapatan per kapita itu harus berlangsung dalam jangka panjang.

Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara, yang diperoleh dengan cara membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk. Karena pendapatan nasional suatu negara dapat digambarkan dengan GNP atau GDP-nya, maka kita mengenal istilah GNP per kapita dan GDP per kapita. Dikarenakan dewasa ini sangat sulit untuk melakukan perhitungan GNP, maka secara umum pendapatan nasional suatu negara didasarkan pada perhitungan GDP.

2. Tujuan Pembangunan Ekonomi

Tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan sasaran :
1)    Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat
2) Meningkatkan taraf hidup dengan cara meningkatkan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, pemerataan pendidikan, nilai-nilai budaya, dll.
3) Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial dengan membebaskan perbudakan, ketergantungan dan penderitaan

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi

1)    Faktor-faktor Ekonomi, meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, kewirausahaan dan teknologi (faktor produksi)
2)    Faktor Non-Ekonomi, seperti stabilitas ekonomi dan keamanan negara, pelayanan birokrasi yang memihak masyarakat, etos kerja dan kondisi sosial masyarakat.

4. Indikator Pembangunan Ekonomi

1)   Pertumbuhan GDP, yaitu total produksi barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam 1 tahun
2)    GDP per Kapita, negara mengusahakan agar GDP per kapita naik secara simultan (terus-menerus) seiring dengan pertumbuhan penduduk
3)    Indeks Kualitas Hidup, merupakan merupakan indeks non-ekonomi untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat (Phisical Quality of Life Index). PQLI terdiri atas 3 indikator yaitu kematian bayi, angka harapan hidup, tingkat ‘melek huruf’
4)    Indeks Pembangunan Manusia, meliputi indeks gabungan dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan, indeks standar hidup yang layak

6. Manfaat Pembangunan Ekonomi

1)    Output masyarakat akan bertambah.
2)    Kesempatan untuk melakukan pilihan makin luas.
3)    Meningkatkan kemampuan manusia untuk menguasai alam dan mempertinggi kebebasan manusia untuk mengadakan suatu tindakan tertentu.
4)    Dapat diperoleh suatu tambahan kebebasan untuk memilih kesenangan yang lebih luas.
5)    Idealnya akan dapat mengurangi gap (perbedaan atau kesenjangan) antara yang kaya dan miskin, juga antara negara maju dan negara berkembang.
6)    Akan memungkinkan orang untuk memikirkan lebih banyak hal-hal yang berkaitan dengan masalah kemanusiaan, oleh karena makin banyaknya sarana yang tersedia.

7. Permasalahan Dalam Pembangunan Ekonomi

Terdapat tiga permasalahan dasar/pokok yang dihadapi oleh negara sedang berkembang terkait pembangunan ekonominya, yaitu :
1)    berkembangnya ketidakmerataan pendapatan;
2)    kemiskinan; dan
3)    gap atau jurang perbedaan yang semakin lebar antara negara maju dengan negara sedang berkembang.

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakmerataan distribusi pendapatan di negara sedang berkembang, antara lain sebagai berikut:
1)    menurunnya pendapatan per kapita;
2)    inflasi;
3)    ketidakmerataan pembangunan antar daerah;
4)  investasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek yang padat modal (capital intensive), sehingga persentase pendapatan modal dari harta tambahan lebih besar dibandingkan dengan persentase pendapatan yang berasal dari kerja. Hal ini mengakibatkan pengangguran bertambah, rendahnya mobilitas social;
5)    pelaksanaan kebijaksanaan industri substitusi impor yang mengakibatkan kenaikan harga-harga barang hasil industri untuk melindungi usaha-usaha golongan kapitalis;
6)    memburuknya nilai tukar (term of trade) negara sedang berkembang dalam perdagangan dengan negara-negara maju, sebagai akibat ketidakelastisan permintaan negara-negara maju terhadap barang-barang ekspor negara sedang berkembang;
7)    hancurnya industri-industri kerajinan rakyat, seperti pertukangan, industri rumah tangga dan lain-lain.

Kemiskinan ditimbulkan oleh dua hal, yaitu:
1)    kemiskinan yang bersifat alamiah atau kultural, dan kemiskinan yang disebabkan oleh miskinnya strategi; dan
2)    kebijakan pembangunan yang ada, yang biasa disebut dengan kemiskinan struktural.

Di samping beberapa karakteristik di atas, ada beberapa faktor lain yang merupakan penghambat bagi pembangunan ekonomi di negara sedang berkembang antara lain adalah:
1)    dualisme ekonomi;
2)    iklim tropis;
3)    kebudayaan yang tidak ekonomis;
4)    produktivitas rendah;
5)    jumlah kapital yang sedikit;
6)    perdagangan luar negeri; dan
7)    ketidaksempurnaan pasar.

8. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana kapasitas produksi dari perekonomian meningkat secara terus menerus, yang digambarkan dengan kenaikan pendapatan nasional atau GDP riil, tanpa memandang tingkat pertumbuhan penduduk atau ada tidaknya perubahan dalam struktur ekonomi.

GDP riil mengukur nilai output yang diproduksi pada periode (tahun) kapan saja pada tingkat harga suatu tahun dasar (base year). Sedangkan GDP nominal mengukur nilai output pada harga yang berlkaku pada masa output diproduksi.

9. Pengertian Pembangunan

Pembangunan mencakup arti yang luas termasuk peningkatan produksi secara kuantitatif, perubahan pada pola penggunaan (alokasi) sumber daya produksi di antara sektor-sektor kegiatan ekonomi, perubahan pada pola pembagian (distribusi) kekayaan dan pendapatan di antara berbagai golongan pelaku ekonomi dan perubahan pada kerangka kelembagaan (institusional framework) dalam kehidupan masyarakat secara menyeluruh.

10. Tiga Aspek Penting Dalam Pembangunan

Menurut Todaro, terdapat tiga aspek penting dari pembangunan yang menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat, yaitu :
1)    peningkatan taraf hidup masyarakat, seperti tingkat pendapatan, tingkat konsumsi, pendidikan, kesehatan dan lain-lain melalui proses pertumbuhan ekonomi;
2)    peningkatan kondisi yang menumbuhkan rasa penghargaan diri (self-esteem) melalui pembentukan system dan kelembagaan social, politik dan ekonomi yang dapat meningkatkan rasa kebangsaan dan respek antar manusia; dan
3)    peningkatan kebebasan masyarakt untuk memilih dengan peningkatan jenis yang dapat dipilih, seperti peningkatan jenis barang dan jasa yang dapat dikonsumsi.

11. Ukuran Ekonomi Untuk Pembangunan

11.1. Pandangan Tradisional

1)    Peningkatan GDP.
2)    Tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita.
3)    Perubahan struktur produksi dan tenaga kerja dalam sector pertanian yang makin menurun dan di sector industri makin meningkat.
4)    Cepatnya proses industrialisasi.
5)    Penggunaan indikator  sosial, seperti berkurangnya buta huruf, peningkatan usia rata-rata penduduk, peningkatan penyediaan perumahan dan lain-lain.
6)    Berkurangnya tingkat pengangguran.

11.2. Pandangan Ekonomi Baru

Menurut pandangan ekonomi baru, pembangunan harus dilihat sebagai suatu proses multi dimensi yang berkaitan dengan perubahan dalam struktur social, tingkah laku masyarakat secara umum, dan kelembagaan nasional, serta termasuk juga peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakmerataan, dan penghapusan kemiskinan.

 12. Millenium Development Goals (MDGs)

 Pada September 2000, Pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan 189 negara lain, menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York dan menandatangani Deklarasi Milenium yang terdiri 8 tujuan pembangunan pada tahun 2015, yaitu :
1)    pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim;
2)    pemerataan pendidikan dasar;
3)    mendukung adanya persamaan jender dan pemberdayaan perempuan
4)    mengurangi tingkat kematian anak;
5)    meningkatkan kesehatan ibu;
6)    perlawanan terhadap HIV/AIDS,malaria, dan penyakit lainnya;
7)    menjamin daya dukung lingkungan hidup; dan
8)    mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.


Comments