Ekonomi Makro Bab VII Tingkat Pendapatan Nasional Pada Perekonomian Empat Sektor

BAB VII
TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL PADA PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR


1. Pengertian Perekonomian Empat Sektor

Perekonomian empat sektor merupakan perekonomian terbuka, artinya terbuka dengan pihak luar negeri, dimana dalam analisisnya dimasukkan sektor perdagangan luar negeri (ekspor-impor). Sehingga dalam perekonomian empat sektor, disamping sektor rumah tangga, usaha (swasta), dan  pemerintah, dimasukkan sector luar negeri.

2. Efek Perdagangan Luar Negeri (Ekspor Impor) Terhadap Pendapatan Nasional

Dalam perekonomian tertutup, keseimbangan pendapatan nasional : Y = C + I + G
Dalam perekonomian terbuka suatu negara mengekspor barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan mengimpor barang dan jasa buatan luar negeri. Jadi, kenaikan ekspor menaikkan permintaan untuk barang dan jasa domestik, sedangkan kenaikan impor akan menguranginya. Dengan demikian keseimbangan pendapatan nasional menghasilkan :
               Y + M = C + I + G + X, atau
               Y = C + I + G + X – M = C + I + G + XN
Perbedaan ekspor dan impor (X – M = XN) disebut ekspor neto (net export).

3. Pengertian Fungsi Ekspor Neto

Fungsi ekspor neto adalah tabel, diagram atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara ekspor neto dengan pendapatan nasional.


Ekspor neto mempunyai hubungan negatif dengan pendapatan nasional, karena adanya hubungan positif antara pengeluaran untuk impor dengan pendapatan nasional. Kurva ekspor neto digambarkan sebagai berikut :
















4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Neto Selain Pendapatan Di Dalam Negeri

     a. Pendapatan negara lain (luar negeri)
     b. Harga-harga di Luar negeri
     c. Harga-harga di dalam negeri
     d. Nilai tukar mata uang

5. Kurva C, I, X, M dan S Dalam Perekonomian Terbuka




















6. Perhitungan Pendapatan Nasional Secara Matematis

Misalkan diketahui C = 40 + 0,80Yd dan I = 60. Yd = Y karena tidak ada sektor pemerintah. Tingkat pendapatan ekuilibrium adalah 500

     Situasi I : Ekspor sebesar 10 ditambahkan ke dalam model.
     Persamaan pengeluaran : Y = C + I + X
     Y = 40 + 0,80Y + 60 + 10
     0,20Y = 110
     Y = 550
     Persamaan Tabungan/Investasi : I + X = S
     60 + 10 = - 40 + 0,20Y
     110 = 0,20Y
     Y = 550
     Bila Y = 550, I = 60, X = 10 dan S = 70

Situasi II : Impor sebesar 10 ditambahkan pada model
     Persamaan pengeluaran : Y + M = C + I + X
     Y + 10 = 40 + 0,80Y + 60 + 10
     0,20Y = 100
     Y = 500
     Persamaan Tabungan/Investasi : I + X = S + M
     60 + 10 = - 40 + 0,20Y + 10
     100 = 0,20Y
     Y = 500
     Bila Y = 500, I = 60, X = 10, S = 60 dan M = 10
Kenaikan ekspor dan impor sebesar 10 tidak mengubah tingkat pendapatan ekuilibrium.
  
7. Multiplier

Untuk perubahan otonom dalam C, I dan X, maka multiplier pengeluaran :
               k = 1/(1 – b + m)
Untuk perubahan otonom dalam M, multiplier pengeluaran adalah :
               k = (- 1)/(1 – b + m)
dimana m adalah kecenderungan marjinal untuk mengimpor.







Comments