Ekonomi Makro Bab V Tingkat Pendapatan Nasional Pada Perekonomian Tiga Sektor
BAB V
TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL PADA PEREKONOMIAN
TIGA SEKTOR
1.
Pengertian Perekonomian Tiga Sektor
Sebagaimana dalam perekonomian dua sektor,
perekonomian tiga sektor juga merupakan perekonomian tertutup, dimana dalam
analisisnya tidak dimasukkan sektor perdagangan luar negeri (ekspor-impor).
Dalam perekonomian tiga sektor, disamping sektor rumah tangga dan usaha
(swasta) dimasukkan sektor pemerintah. Pemerintah merupakan pembuat kebiajakan
dan regulator. Kebijakan pemerintah dikenal sebagai kebijakan fiskal, yang
menyangkut penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Penerimaan pemerintah yang
paling utama berasal dari pajak, disamping yang berasal dari pinjaman dalam
negeri dan luar negeri, penerimaan dari badan usaha milik Negara dan lain-lain.
Pengeluaran pemerintah, antara lain untuk pembayaran gaji pegawai negeri,
belanja rutin dan proyek kementerian dan lain-lain.
2. Tingkat Pendapatan Nasional Dalam Perekonomian 3
Sektor
Dalam
analisis perekonomian 3 sektor, tingkat pendapatan dipengaruhi oleh sektor
pemerintah (G) disamping sektor swasta (C + I). Sektor luar negeri (NX) tidak
dimasukkan.
Pendapatan
nasional ekuilibrium terjadi di mana :
Persamaan pengeluaran : Y = C + I
+ G; dan
Persamaan Tabungan/Investasi : Tx
+ S = I + G
dimana
Tx merupakan penerimaan pemerintah dari pajak.
3. Arus Melingkar Dalam
Perekonomian Tiga Sektor
Dalam
perekonomian tiga sektor kegiatan perekonomian digambarkan dalam arus melingkar
berikut ini.
Diagram
arus melingkar pada perekonomian tiga sektor hampir sama dengan arus melingkar
pada perekonomian dua sektor, hanya ditambahkan sektor pemerintah. Sektor
pemerintah memperoleh pendapatan berupa pajak dari sektor usaha, dan pendapatan
tersebut akan dikembalikan ke sektor usaha
dalam bentuk pengeluaran untuk belanja barang dan lain-lain.
4. Contoh Perhitungan
Aljabar (Matematis) Pendapatan Nasional Ekuilibrium
Diketahui
: C = 40 + 0,80Yd dan I = 60
Hitung
pendapatan ekuilibrium bila :
a. Tanpa adanya pajak dan pengeluaran
pemerintah
b. Bila pengeluaran pemerintah sebesar 10
dan tanpa
pajak.
c. Bila pengeluaran pemerintah 10 dan pajak
sebesar
10.
Perhitungan
:
a.
Tanpa adanya pajak dan pengeluaran pemerintah
Karena S = Yd – C dan Yd = Y, maka
S
= Y – 40 – 0,80Y = 0,20Y – 40
Persamaan pengeluaran : Y = C + I
Y
= 40 + 0,80Y + 60 = 100 + 0,80Y
0,20Y = 100
Y
= 500
Persamaan tabungan/investasi : S = I
0,20Y – 40 = 60
0,20Y = 100
Y
= 500
Jadi tanpa ada pengeluaran pemerintah atau pajak,
ekuilibrium pendapatan nasional = 500
b.
Dengan pengeluaran pemerintah sebesar 10 dan tanpa pajak
Persamaan pengeluaran : Y = C + I + G
Y
= 40 + 0,80Y + 60 + 10
Y
= 0,80Y + 110
Y = 550
Persamaan tabungan/investasi : S = I + G
0,20Y – 40 = 60 + 10
0,20Y = 110
Y
= 550
Jadi ekuilibrium pendapatan nasional dengan
pengeluaran pemerintah 10 dan tanpa
pajak, sebesar
550.
c.
Dengan pengeluaran pemerintah sebesar 10 dan pajak sebesar 10
Dengan adanya pajak
maka Yd = Y – Tx
Persamaan pengeluaran :
Y = C + I + G
Y = 40 + 0,80(Y – 10) + 60 + 10
Y – 0,80Y = 110 – 8
0,20Y = 102
Y = 510
Persamaan tabungan/investasi : S + Tx = I +
G
Y – 10 – 40 – 0,80(Y – 10) + 10 = 60 + 10
Y – 10 – 40 – 0,80Y + 8 + 10 = 60 + 10
0,20Y – 32 = 70
0,20Y = 102
Y = 510
Dari
perhitungan di atas :
Kenaikan
pajak sebesar 10 akan menurunkan pendapatan sebesar 40. Perhatikan bahwa
pendapatan akan turun sebesar 40 bila pajak dinaikkan sebesar 10, sedangkan
pendapatan akan naik sebesar 50 bila pengeluaran pemerintah naik sebesar 10.
5. Anggaran Belanja
Berimbang Di Sektor Pemerintah Dan Tingkat Pendapatan
Kenaikan
pajak yang sama besarnya dengan kenaikan pengeluaran pemerintah akan menaikkan
tingkat pendapatan ekuilibrium. Efek dari perubahan pajak dan pengeluaran
pemerintah yang sama besarnya ini disebut multiplier anggaran belanja berimbang
(the balanced budget multiplier). Lihat contoh perhitungan 3c.
6. Pembayaran Transfer Oleh
Pemerintah
Pembayaran
transfer oleh pemerintah (misalnya pembayaran jaminan sosial, tunjangan kepada
swasta) merupakan pengembalian penerimaan pemerintah kepada sektor swasta. Pembayaran
transfer dipandang sebagai suatu pajak negatif.
Contoh :
Diketahui C = 40 + 0,80Yd; I = 60; G = 10;
Tx = 10;
Tr (transfer) = 5; sehingga Yd = Y – Tx +
Tr
Perhitungan :
Y = C + I + G = 40 + 0,80(Y – 10 + 5) + 60
+ 10
Y = 530
7. Multiplier Sektor
Pemerintah
Begitu
sektor pemerintah ditambahkan ke dalam model, maka terdapat multiplier pajak,
pembayaran transfer, anggaran belanja berimbang dan pengeluaran.
a. Multiplier Pajak : k = (- b)/(1 – b)
b. Multiplier Pembayaran Transfer : k =
b/(1 - b)
c. Multiplie Anggaran Belanja Berimbang :
k
= 1
d. Multiplier Pengeluaran = 1/(1 – b)
dimana
b = MPC = Marginal propensity to consume = kecenderungan mengkonsumsi marjinal
8. Kurva C, I, G, Tx, S
Dalam Perekonomian Tiga Sektor
Comments
Post a Comment